BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kampus merupakan pusat kegiatan utama mahasiswa yakni
tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman sedangkan Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa latin, yaitu “mos”, dan dalam bentuk jamaknya “mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah pengkajian sistem
nilai-nilai yang berlaku.
Setiap komunitas memiliki sistem nilai masing-masing,
baik dari unit komunitas yang paling kecil yaitu keluarga, komunitas dunia
pendidikan/persekolahan, dan komunitas yang lebih luas lagi yaitu, masyarakat.
Para anggota komunitas itu dituntut untuk dapat memahami dan menjalani sistem
nilai yang berlaku. Begitupun di lingkungan kampus, setiap civitas akademika
diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan kampus, baik dosen,
karyawan dan mahasiswa.
Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang
sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang
lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam
melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa
berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat
menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat
berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang
mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung jawab,
karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan
dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.
Dalam proses belajar diperkuliahan, kehidupan sosial akan terasa sangat
berbeda, karena dalam prosesnya terjadi interaksi yang lebih rumit dibandingkan
di masa sebelum perkuliahan. Proses sosial yang akan digali adalah proses yang
terjadi di kehidupan mahasiswa, khususnya proses sosial yang terjadi di ruang
kelas dalam perkuliahan Universitas Gunadarma. Dalam tempat ini terjadi
berbagai macam interaksi yang berbeda-beda dari tiap individunya. Hal ini
dikarenakan, individu – individu yang menghuni dikampus ini sangat beragam,
mulai dari daerah tempat asal mereka, dari beragam profesi, dan dari berbagai
macam suku, ras dan agama.
Dalam perjalanannya mahasiswa yang bermacam-macam
itu kelak akan terjadi keharmonisan dengan saling bekerja sama dan bahu membahu
untuk menyelesaikan studi di Universitas Gunadarma.
2. Tujuan
Tujuan pembahasan ini adalah untuk menambah
wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya pengetahuan terhadap
Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma. Selain itu tujuan dari pada studi kasus ini
secara umum adalah untuk menjelaskan Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di
Kampus J Universitas Gunadarma.
3. Sasaran
Dengan
dibuatnya makalah ini diharapkan kepada para pembaca khususnya generasi muda
dapat memahami Etika dan Perilaku
Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa
di Kampus J Universitas Gunadarma dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan
(Strength)
a. Dapat menjadi hiburan dari rutinitas kantor.
b. Memperbanyak Pertemanan.
c. Menambah wawasan untuk
pendidikan yang lebih tinggi.
d. Ajang pertukaran informasi.
2. Kelemahan
(Weakness)
a. Menambah beban
kehidupan.
b.
Mengurangi waktu istirahat.
c.
Dapat menganggu pekerjaan kantor.
d.
Timbulnya masalah baru.
3. Peluang
(Opportunity)
a. Munculnya motivasi dikarnakan
senasib atau satu nasib antar mahasiswa.
b. Penyebaran informasi (produk,
lowongan, dsb.) dapat dilakukan dengan cepat.
c. Ajang promosi produk kantor.
d. Adaptasi dengan bermacam budaya dari mahasiswa
lain.
4.
Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Perbedaan suku, budaya, maupun ras dapat menimbulkan
perpecahan.
b. Penyesuaian dengan kondisi kehidupan
yang baru.
c. Menjaga kesahatan maupun kejiwaan dari ketatnya jadwal pekerjaan dan
perkuliahan.
d. Jiwa muda yang labil.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
a. Dengan adanya
perkuliahan penyebaran informasi dapat diakukan dengan cepat.
b. Dapat pula menjadi ajang promosi
untuk produk baru yang dikeluarkan oleh kantor.
c. Dengan adanya perkuliahan juga
dapat menambah jaringan ataupun pertemanan.
d. Penyesuaian jadwal maupun lingkungan berperan penting selama
melakukan perkuliahan berlangsung.
2.
Rekomendasi
a. Lebih cerdas
dalam bergaul terutama memilih teman.
b. Dengan jadwal yang super ketat diharapkan para mahasiswa
terutama kelas malam agar bias mengatur waktu dengan baik.
c. Agar dibuat suatu wadah yang menampung suara mahasiswa pada
suatu kampus.
d. Dengan waktu yang sempit diharapkan agar kampus
dalam hal ini Universitas Gunadarma untuk memberikan sedikit kelonggaran pada
mahsiswa kelas malam.
REFERENSI
- http://ebookbrowse.com/dampak-positif-dan-negatif-dengan-adanya-teknologi-dan-era-digital-informasi-bagi-masyarakat-pdf-d415143574
- http://myucomputer.blogspot.com/2009/12/globalisasi-dan-media-digital-antara.html
- http://mostwantedpost.blogspot.com/2012/01/dampak-negatif-teknologi-informasi-dan.html