Sabtu, 31 Januari 2015

Etika dan perilaku sosial mahasiswa dikampus J Universitas Gunadarma



BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
            Kampus merupakan pusat kegiatan utama mahasiswa yakni tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman sedangkan Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “mos”, dan dalam bentuk jamaknya “mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Setiap komunitas memiliki sistem nilai masing-masing, baik dari unit komunitas yang paling kecil yaitu keluarga, komunitas dunia pendidikan/persekolahan, dan komunitas yang lebih luas lagi yaitu, masyarakat. Para anggota komunitas itu dituntut untuk dapat memahami dan menjalani sistem nilai yang berlaku. Begitupun di lingkungan kampus, setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa.
Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.
Dalam proses belajar diperkuliahan, kehidupan sosial akan terasa sangat berbeda, karena dalam prosesnya terjadi interaksi yang lebih rumit dibandingkan di masa sebelum perkuliahan. Proses sosial yang akan digali adalah proses yang terjadi di kehidupan mahasiswa, khususnya proses sosial yang terjadi di ruang kelas dalam perkuliahan Universitas Gunadarma. Dalam tempat ini terjadi berbagai macam interaksi yang berbeda-beda dari tiap individunya. Hal ini dikarenakan, individu – individu yang menghuni dikampus ini sangat beragam, mulai dari daerah tempat asal mereka, dari beragam profesi, dan dari berbagai macam suku, ras dan agama.
            Dalam perjalanannya mahasiswa yang bermacam-macam itu kelak akan terjadi keharmonisan dengan saling bekerja sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan studi di Universitas Gunadarma.
2. Tujuan
  Tujuan pembahasan ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya pengetahuan terhadap Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma.  Selain itu tujuan dari pada studi kasus ini secara umum adalah untuk menjelaskan Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma.
3. Sasaran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan kepada para pembaca khususnya generasi muda dapat memahami Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma.



BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.      Kekuatan (Strength)
a. Dapat menjadi hiburan dari rutinitas kantor.
b. Memperbanyak Pertemanan.
c.  Menambah wawasan untuk pendidikan yang lebih tinggi.
d. Ajang pertukaran informasi.

2.      Kelemahan (Weakness)
a.  Menambah beban kehidupan.
b.   Mengurangi waktu istirahat.
c.   Dapat menganggu pekerjaan kantor.
d.  Timbulnya masalah baru.

3.      Peluang (Opportunity)
            a. Munculnya motivasi dikarnakan senasib atau satu nasib antar mahasiswa.
            b. Penyebaran informasi (produk, lowongan, dsb.) dapat dilakukan dengan cepat.
c. Ajang promosi produk kantor.
     d. Adaptasi dengan bermacam budaya dari mahasiswa lain.

4.      Tantangan/Hambatan (Threats)
           a. Perbedaan suku, budaya, maupun ras dapat menimbulkan perpecahan.
           b. Penyesuaian dengan kondisi kehidupan yang baru.
           c. Menjaga kesahatan maupun kejiwaan dari ketatnya jadwal pekerjaan dan perkuliahan.
     d. Jiwa muda yang labil.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan
a. Dengan adanya perkuliahan penyebaran informasi dapat diakukan dengan cepat.
b. Dapat pula menjadi ajang promosi untuk produk baru yang dikeluarkan oleh kantor.
c. Dengan adanya perkuliahan juga dapat menambah jaringan ataupun pertemanan.
       d. Penyesuaian jadwal maupun lingkungan berperan penting selama melakukan  perkuliahan berlangsung.
2. Rekomendasi
       a. Lebih cerdas dalam bergaul terutama memilih teman.
       b. Dengan jadwal yang super ketat diharapkan para mahasiswa terutama kelas malam agar bias mengatur waktu dengan baik.
       c. Agar dibuat suatu wadah yang menampung suara mahasiswa pada suatu kampus.
       d. Dengan waktu yang sempit diharapkan agar kampus dalam hal ini Universitas Gunadarma untuk memberikan sedikit kelonggaran pada mahsiswa kelas malam.

REFERENSI

  • http://ebookbrowse.com/dampak-positif-dan-negatif-dengan-adanya-teknologi-dan-era-digital-informasi-bagi-masyarakat-pdf-d415143574
  • http://myucomputer.blogspot.com/2009/12/globalisasi-dan-media-digital-antara.html
  • http://mostwantedpost.blogspot.com/2012/01/dampak-negatif-teknologi-informasi-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar